Makalah ke -1
Al Qur'an yang menjadi sumber pokok dalam agama Islam merupakan pedoman dan sumber akhlaq bagi manusia. Pada dasarnya Al Qur'an merupakan petunjuk bagi semua manusia (hudan li annas), pembeda antara yang baik dan buruk, benar dan salah.
Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ...
Akhlaq berasal dari bahasa Arab, secara bahasa akhlaq mempunyai arti tabiat, perangai ,kebiasaan,atau karakter. dalam arti bahasa sering disinonimkan dengan moral dan akhlaq.berdasarkan arti akhlaq secara bahasa, istilah akhlaq yang dikemukakan para Ulama juga mengacu pada masalah yang berhubungan dengan tabiat atau kondisi batin, yang mempengaruhi perilaku manusia pada umumnya.
Ihya 'Ulumudin mendefinisikan akhlaq sebagai: "Segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan". Akhlaq dalam ajaran Islam merupakan perbuatan manusia sebagai ekspresi atau ungkapan dari kondisi jiwa. Akhlaq meskipun berpangkal dari jiwa tapi tidak berhenti di dalam jiwa saja melainkan ditampakan dalam perbuatan. Untuk meraih kesempurnaan akhlaq, seseorang harus melatih diri dan men-dawam-kan dalam hidup sehari hari
Ketika arti akhlaq disinonimkan dengan moral tentu asosianya akan tertuju pada penentuan baik dan buruknya sesuatu. dengan apakah seseorang menentukan sesuatu itu baik atau buruk ?
Aliran rasionalisme berpendapat bahwa rasiolah yang menjadi sumber moral bukan yang lainnya. yang menentukan baik dan buruknya sesuatu adalah akal pikiran semata. Pengikut aliran ini Plato, aristoteles, Spinoza, Hegel, Dan Lainnya
Aliran hedonisme berpendapat bahwa sumber kebaikan dan keburukan adalah kebahagiaan. sesuatu akan di anggap baik kalau mendatangkan kebahagiaan dan sebaliknya sesuatu dianggap buruk bila mendatangkan kesengsaraan. Kebahagiaan yang dimaksud adalah kebahagiaan individu, aliran ini disebut egoistk hedonisme penggagasnya Epicurus.
Ada lagi alaran hedonisme universal yang berpandangan bahwa kebaikan dan keburukan di ukur oleh kebahagiaan, tetapi kebahagiaan menurut kebanyakan orang yang merasakannya.
Aliran tradionalisme berpendapat bahwa sumber kebaikan dan keburukan adalah tradisi atau adat istiadat.
Karena peradaban barat mengalami trauma historis berkenaan dengan Agama, maka peradaban barat berusaha menyingkirkan agama dalam kehidupan mereka. Agama tidak lebih dari sekedar ritual peribadatan semata mata. Di luar itu Agama tidak berperan apa apa. Sumber utama moral adalah akal dengan variasi yang berbeda satu sama lain. Karena akal manusia terbatas dan sangat relatif, manusia kehilangan pegangan mutlak. Dalam keadaan demikian, ia mengalami krisis moral yang bentuknya ekstreem berakhir dengan bunuh diri.
Oleh karenanya Agama memiliki peran sangat penting dalam menghapus krisis moral tersebut dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan Agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar mendapatkan kebahagiaan sejati, salah satunya adalah pedoman moral. Melalui Kitab Suci Dan para utusanya Allah SWT telah menjelaskan prinsip moral yang wajib dijadikan pedoman oleh umat manusia. Dalam konteks Islam sumber moral itu adalah Al qur'an dan Hadist. Allah menegaskan :
Artinya: "Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang orang yang mengharap (rahmat) Allah dan ( kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah"
Nabi Muhammad SAW sebagai sumber akhlaq, karena Nabi Muhammad SAW merupakan contoh nyata daripada pelaksanaan wahyu Allah yang tertuang dalam Al Qur'an Segala ucapan, tingkah laku, sopan santun Nabi Muhammad SAW merupakann, figur sentral, set back atau tempat kembalinya segala urusan baik dalam ibadah vertkal maupun horisontal bagi semua umat manusia dalam menempuh perjalanan di muka bumi ini.
Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia salah satunya, sebagai sumber akhlaq. Agama yang di yakini sebagai wahyu dari Allah sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. Berbeda dengan dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tahan karena sifatnya yang relatif sehingga moral yang di hasilkan akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan tempat dan waktu. Hal ini dirasakan oleh masyarakat manusia modern di mana akhlaq yang ditentukan oleh akal manusia modern kehilangan arah, orientasi hidup dan tujuan luhur sebagai manusia ciptaan-Nya.
Oleh karena itu, menempatkan agama pada posisi semula bisa menjadi penawar kebingungan manusia modern. Moral yang bersumber Agama bersifat mutlak, permanen, eternal, dan universal yang tidak akan pernah tunduk dengan ruang dan waktu. Nilai nilai moral dalam Islam berlaku untuk semua manusia dan semua tempat tanpa memandang latar belakang etnis kesukuan, kebangsaan, dan sosio kultural serta lingkungan geografis mereka. Maka moral Islam menjadi pijakan dan pedoman. Amiin
Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ...
«إِنَّ
صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ
أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا
إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئَ
الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا
إِلَّا أَنْتَ»
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku
hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku
diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang
terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik
selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada
yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau".
Akhlaq berasal dari bahasa Arab, secara bahasa akhlaq mempunyai arti tabiat, perangai ,kebiasaan,atau karakter. dalam arti bahasa sering disinonimkan dengan moral dan akhlaq.berdasarkan arti akhlaq secara bahasa, istilah akhlaq yang dikemukakan para Ulama juga mengacu pada masalah yang berhubungan dengan tabiat atau kondisi batin, yang mempengaruhi perilaku manusia pada umumnya.
Ihya 'Ulumudin mendefinisikan akhlaq sebagai: "Segala sifat yang tertanam dalam hati, yang menimbulkan kegiatan kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai pertimbangan". Akhlaq dalam ajaran Islam merupakan perbuatan manusia sebagai ekspresi atau ungkapan dari kondisi jiwa. Akhlaq meskipun berpangkal dari jiwa tapi tidak berhenti di dalam jiwa saja melainkan ditampakan dalam perbuatan. Untuk meraih kesempurnaan akhlaq, seseorang harus melatih diri dan men-dawam-kan dalam hidup sehari hari
Ketika arti akhlaq disinonimkan dengan moral tentu asosianya akan tertuju pada penentuan baik dan buruknya sesuatu. dengan apakah seseorang menentukan sesuatu itu baik atau buruk ?
Aliran rasionalisme berpendapat bahwa rasiolah yang menjadi sumber moral bukan yang lainnya. yang menentukan baik dan buruknya sesuatu adalah akal pikiran semata. Pengikut aliran ini Plato, aristoteles, Spinoza, Hegel, Dan Lainnya
Aliran hedonisme berpendapat bahwa sumber kebaikan dan keburukan adalah kebahagiaan. sesuatu akan di anggap baik kalau mendatangkan kebahagiaan dan sebaliknya sesuatu dianggap buruk bila mendatangkan kesengsaraan. Kebahagiaan yang dimaksud adalah kebahagiaan individu, aliran ini disebut egoistk hedonisme penggagasnya Epicurus.
Ada lagi alaran hedonisme universal yang berpandangan bahwa kebaikan dan keburukan di ukur oleh kebahagiaan, tetapi kebahagiaan menurut kebanyakan orang yang merasakannya.
Aliran tradionalisme berpendapat bahwa sumber kebaikan dan keburukan adalah tradisi atau adat istiadat.
Karena peradaban barat mengalami trauma historis berkenaan dengan Agama, maka peradaban barat berusaha menyingkirkan agama dalam kehidupan mereka. Agama tidak lebih dari sekedar ritual peribadatan semata mata. Di luar itu Agama tidak berperan apa apa. Sumber utama moral adalah akal dengan variasi yang berbeda satu sama lain. Karena akal manusia terbatas dan sangat relatif, manusia kehilangan pegangan mutlak. Dalam keadaan demikian, ia mengalami krisis moral yang bentuknya ekstreem berakhir dengan bunuh diri.
Oleh karenanya Agama memiliki peran sangat penting dalam menghapus krisis moral tersebut dengan menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan Agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar mendapatkan kebahagiaan sejati, salah satunya adalah pedoman moral. Melalui Kitab Suci Dan para utusanya Allah SWT telah menjelaskan prinsip moral yang wajib dijadikan pedoman oleh umat manusia. Dalam konteks Islam sumber moral itu adalah Al qur'an dan Hadist. Allah menegaskan :
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ
اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو
اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Nabi Muhammad SAW sebagai sumber akhlaq, karena Nabi Muhammad SAW merupakan contoh nyata daripada pelaksanaan wahyu Allah yang tertuang dalam Al Qur'an Segala ucapan, tingkah laku, sopan santun Nabi Muhammad SAW merupakann, figur sentral, set back atau tempat kembalinya segala urusan baik dalam ibadah vertkal maupun horisontal bagi semua umat manusia dalam menempuh perjalanan di muka bumi ini.
Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia salah satunya, sebagai sumber akhlaq. Agama yang di yakini sebagai wahyu dari Allah sangat efektif dan memiliki daya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. Berbeda dengan dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tahan karena sifatnya yang relatif sehingga moral yang di hasilkan akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan tempat dan waktu. Hal ini dirasakan oleh masyarakat manusia modern di mana akhlaq yang ditentukan oleh akal manusia modern kehilangan arah, orientasi hidup dan tujuan luhur sebagai manusia ciptaan-Nya.
Oleh karena itu, menempatkan agama pada posisi semula bisa menjadi penawar kebingungan manusia modern. Moral yang bersumber Agama bersifat mutlak, permanen, eternal, dan universal yang tidak akan pernah tunduk dengan ruang dan waktu. Nilai nilai moral dalam Islam berlaku untuk semua manusia dan semua tempat tanpa memandang latar belakang etnis kesukuan, kebangsaan, dan sosio kultural serta lingkungan geografis mereka. Maka moral Islam menjadi pijakan dan pedoman. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar