Translate

Minggu, 15 Mei 2016

Menghadapi Masa Depan Penuh Optimis



Makalah ke-2

             Perjalanan manusia tidak selamanya mulus, akan tetapi kadang kadang mengalami berbagai rintangan dan tantangan yang memerlukan pemecahan jalan keluar. Jika suatu tantangan dan permasalahan tidak dapat di selesaikan segera tantangan tersebut akan semakin menumpuk. Jika seseorang tidak dapat menghadapi dan menyelesaikan suatu permasalahan, maka orang itu di hinggapi penyakit psikis, yang lazim di sebut penyakit kejiwaan antara lain frustasi, nervous, depresi. Al Qur'an memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk selalu bersikap optimis, karena hakikatnya rintangan merupakan pelajaran bagi setiap manusia. Allah menyatakan :


فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا (٥) إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرً۬ا (٦)
 

5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan
6. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

        Jika seseorang telah merasa melaksanakan sesuatu perbuatan dengan penuh perhitungan, tidaklah perlu memikirkan bagaimana hasilnya nanti, karena hasil adalah akibat dari suatu perbuatan. Namun Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa orang yang hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang yang merugi dan jika hidupnya sama dengan hari kemarin berarti tertipu. Dan orang yang bahagia adalah orang yang hidupnya hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jika optimisme merupakan suatu sikap yang terpuji, maka sebaliknya pesimisme merupakan suatu sikap yang tercela. Sikap ini harusnya tidak tercermin pada diri seorang mu'min Hai ini Allah menegaskan 

يَـٰبَنِىَّ ٱذۡهَبُواْ فَتَحَسَّسُواْ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَاْيۡـَٔسُواْ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِۖ إِنَّهُ ۥ لَا يَاْيۡـَٔسُ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ
 

 Artinya: "Hai anak anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah".

            Berfikir dengan benar adalah seperti berjalan dengan benar. Seseorang yang tidak memiliki kecepatan yang tidak terlalu tinggi lagi pincang tetapi memilih jalan yang lurus lagi halus akan mencapai tujuan lebih cepat di banding seorang juara lari yang berlari di atas jalan berbatu batu, sang juara tak akan mencapai tujuan, secepat apapun dia berlari. Sementara si pelari pincang yang telah memilih jalan yang benar akan mencapai tujuannya. Amiin





Tidak ada komentar:

Posting Komentar