Translate

Kamis, 12 Mei 2016

Ucapan Terima Kasih

            

Bismillahirrahmanirr rahiim
               Bermula segala pujian itu kepunyaan Allah, Yang Maha Esa Yang Maha Agung Yang Maha Murah, Yang Maha Pemberi Rejeki, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pemberi Ni'mat. Yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW menjadi penutup semua Nabi Nabi-Nya, sebab mengutus kepada semua Manusia dan Jin, dengan menurunkan kepada Nabi Muhammad SAW kitab Al Qur'an yang di dalamnya petunjuk bagi manusia dan keterangan keterangan. Petunjuk yang membedakan antara yang benar dan yang salah, dan Allah membuat syari'at agama kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada umatnya Nabi Muhammad SAW, apa yang telah Allah wasiatkan denganya kepada Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi musa as, Nabi Isa as. Dan Allah mengutamakan Agama Nabi Muhammad SAW, atas lainya (semua Agama), dan Allah menjadikan nabi Muhammad SAW paling bagus bagusnya makhluk Allah atasnya dan menjadikan umatnya Nabi Muhammad SAW sebaik baik umat yang dikeluarkan di kalangan Manusia yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Dan Yang memerintahkan kepada kebaikan dan melarang dari kemunkaran, dan mereka saling membantu atas berbuat kebaikan dan taqwa kepada Allah SWT. Dan mereka tidak mau membantu atas perbuatan dosa dan permusuhan, dan mereka mendirikan shalat dan mereka membayar zakat, dan saling berpesan atas sabar, dan mereka berjuang dalam megakan Agama Allah, dan mereka tidak takut dari celaan orang yang mencela, dan tidak takut dari orang yang ahli menyimpang dan lalai, mereka tidak mencegah dari jalan Allah SWT, dan tidak mencela atas menegakan dengan jalan Allah SWT, melainkan orang yang sudah tetap atas mereka ketentuan siksa dari Allah SWT dengan pertentangan dan merugi, hina dan rendah. Dan tidak merugi untuk mengharapkan baik kepada hamba hamba Allah SWT, dan menda'wah hamba hamba Allah kepada Allah, melainkan orang orang yang sudah tetap bagi mereka dari Allah kebaikan dengan mendapat keruntungan di akherat. aman dan beruntung di dunia dan keridlaan Alllah SWT. Mereka itu orang yang mendapat warisan para nabi dan pemimpin pemimpin orang yang ber-taqwa dan orang orang pilihan bagi Allah Rabbul 'Alamiin dan dari orang yang beriman yang menetapi dalam ilmunya, yang meyakini dengan hakikat iman dari keyakinan dan kebaikan, yang cocok atas rahasia rahasia Allah SWT dalam kerajaan Allah di Dunia dan kerajaan Allah di langit dari jalan terbuka dan kenyataan. Dan mereka tidak mendapatkan dengan ini semua kemulyaan, dan mereka tidak sampai kepada ini pangkat/martabat melainkan dengan bagusnya ikutan mereka dan sempurnanya ikutan mereka kepada pemimpin semua Imam yang Allah SWT telah mengutus  kepada alam semesta, sebagai Rahmat Allah,Hamba Allah, kekasih Allah, utusan Allah, Dan kekasih Allah SWT penghulu kami Nabi Muhammad SAW, dan atas Keluarga Nabi, dan Atas para sahabat Nabi dalam setiap saat dan masa, dengan shalawat dan salam yang kekal kedua duanya itu, dengan sifat kekalnya Allah yang jadi Raja Yang Maha Kokoh (amma ba'du}

           Keberadaan manusia di muka bumi tentulah bukan secara kebetulan dan ia juga tampil di muka bumi bukan sebagai benda yang hidup lalu mati kembali ke benda lagi tanpa tanggung jawab seperti halnya pandangan penganut materialisme. Islam dalam hal ini telah memberikan garis yang jelas tentang penciptaan manusia ; apa fungsinya dan apa pula tujuan hidupnya...? .Keterbatasan manusia memaksanya untuk berpikir tentang dirinya sendiri dalam dengan suatu kekuatan supernatural yang tak terbatas, yang mengatur alam ini dengan segala isinya, termasuk manusia. bahkan ia bukan saja menghadapkan diri kepada super power tersebut, tetapi juga menyerahkan diri dan mengagumi dengan penuh Keagungan. Maka dari itu hidup manusia selalu dan akan terus di liputi oleh nuansa religius yaitu patuh kepada kekuatan supernatural tersebut yang kita sebut Tuhan. Kebutuhan dan kewajiban berhubungan dengan Tuhan itu di aplikasikan dalam bentuk kegiatan ibadah(ritual)
               Manusia meskipun ia sama sama makhluk, tetapi ia memiliki keunggulan dan keistimewaan dari makhluk lain.Keunggulan tersebut karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang terbaik dan sempurna; seperti telah Allah tegaskan dalam kitabnya yang suci;
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيم
 Dengan bentuk yang alastis dan dinamis, juga diberinya akal, kewajiban dan tanggung jawab.
                Kecuali daripada itu manusia juga terdiri dari dua unsur pokok yaitu gumpalan daging dan hembusan ruh. Ia adalah kesatuan dari dua unsur itu yag tidak dapat dipisahkan. Bila di pisah maka ia bukan lagi manusia, sebagaimana halnya air, yang merupakan perpaduan antara oksigen dan hidrogen. Dalam kadar tertentu bila salah satu di antaranya terpisah maka ia bukan air lagi
               Manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya yang bersumber dari gumpalan tanah tersebut, haruslah menurut cara cara manusia, bukan seperti hewan. Demikian dalam memenuhi kebutuhan ruhaniahnya, bukan seperti Malaikat, sebab kalau tidak, ia akan menjadi binatang atau Malaikat, yang keduanya akan membawa ia jatuh dari hakikat kemanusiaaanya.
              Manusia kecuali di beri potensi positif ada juga potensi negatif berupa kelemahan kelemahan sebagai manusia Kelemahan pertama potensi untuk terejumus dalam fitnah/godaan hawa nafsu dan syeitan, kedua dinyatakan secara tegas oleh al qur'an bahwasanya banyak sekali masalah masalah yang tidak bisa di jangkau oleh pikiran manusia, khususnya menyangkut diri, masa depan, serta menyangkut banyak hal yang menyangkut hakikat manusia itu sendiri. 
Pada akhirnya di antara yang berkenan membaca tulisan ini ada yang tidak sama dalam pandangan dalam memaknai manusia, penulis hanyalah hamba yang faqir dalam ilmu, faqir dalam wawasan dalam beragama dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Penulis hanya ingin sedikit melampiaskan kebebasan berekspresi yaitu kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin mengenai apa saja baik melalui perkataan dan perbuatan. Dalam piagam Madinag ayat 23 dikatakan; "Bila kamu sekalian berbeda pendapat dalam suatu hal , hendaklah perkaranya diserahkan kepada ketentuan Allah dan Rasulullah".
             Perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar sebagai bentuk ekspresi dari setiap orang yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi bagaimana kita menyikapi perbedaan itu secara positif jangan menimbulkan perpecahan. untuk menghindari hal hal tersebut yang akan sangat merugikan, maka perbedaan iu di kembalikan kepada ketentuan Allah dan Rasululllah, Ketentuan Allah dan Rasulullah adalah pagar agar kebebasan tidak merugikan kepentingan manusia itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar