Translate

Sabtu, 21 Mei 2016

Kitab, Keseimbangan dan Besi

Makalah ke_3

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ {25}

Artinya: "Sungguh kami telah mengutus Rasul Rasul Kami dengan bukti bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab dan Neraca {keadilan} agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi  yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong {Agama)-Nya dan Rasul Rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa ".

            
          Kitab (Al Qur'an) adalah lambang kebudayaan, intelektualitas dan pendidikan, Keseimbangan untuk persamaan dan keadilan, dan Besi untuk peradaban, industri, kekuatan militer dan kekuasaan sosial serta perorangan. Ketiga kata ini dapat digantikan kata lain yaitu; Kebudayaan, Keadilan, dan kekuasaan. Khususnya jika ketiga kata ini muncul secara berurutan dalam Al Qur'an, maka tujuanya adalah untuk memberi arti bahwa tidak hanya individu individu tapi juga masyarakat membutuhkan ketiga hal ini, dan jika salah satu diantaranya lemah, maka kemanusiaan dalam masyarakat itu akan menjadi tidak sempurna dan berada dalam kesulitan. Sejarah menunjukan bahwa peradaban manusia dan masyarakat telah runtuh karena ketiadaan salah satu di antara ketiga landasan utama bagi tegaknya dan jayanya masyarakat manusia.

          Kitab adalah landasan kemanusiaan dan identitas masyarakat manusia. Besi tidak seharusnya menyusul setelah ini. Kitab dan tidaklah menempati tempat yang berdampingan satu sama lain, karena Kitab akan musnah bila berada di dekat Besi. Besi merusak Kitab, mereka akan saling berbenturan, dan seandainya mereka memutuskan untuk hidup berdampingan, Kitab akan menjadi pelayan Besi dan kejahatan mana yang lebih buruk dari ini. Dua perang dunia yang dahulu merupakan akibat ketidakcocokan antara Kitab dan Besi ini, dan Islam di rusak oleh persengkokolan antara itu dan kita sadar mengenai apa yang harus kita lakukan, kita harus selalu menjaga Kitab dan Besi, dengan menyisipkan unsur Keseimbangan di antara mereka. Keseimbangan menjaga Kitab dari pembelokan Besi, dan mencegah dominasinya atas Kitab dan Kemanusiaan, dan membuatnya sebagai alat yang jinak dan patuh

            Kita mesti memanfaatkan pengalaman pengalaman yang merupakan bagian dari sejarah Islam. Kita mesti mengenal diri kita agar bisa menjadi pengikut yang bertanggung jawab dari sebuah Agama besar, dan agar bisa memahami Islam secara benar dan metodik.

             Menemukan suatu pendekatan yang bermanfaat bagi pemahaman Islam bukan saja merupakan tugas yang bersifat ke-Islaman tetapi juga bersifat ilmiah dan kemanusiaan. Kepribadian seseorang bisa seimbang oleh apa apa yang mereka ketahui dan mereka percayai. percaya saja bukan merupakan suatu kebaikan. Jika kita percaya pada sesuatu yang tidak kita ketahui (ma'rifat), hal ini belum berarti apa apa, karena kebaikan timbul dari pengetahuan yang benar tentang apa yang kita percayai. Kita percaya Islam, karenanya kita wajib memahaminya dengan baik. Agar bisa memhami Islam dengan baik, kita mesti memakai pendekatan yang tepat dan terbaik.
             Persoalanya adalah pendekatan apakah yang tepat, yang terbaik yang bisa di aplikasikan agar kita bisa memahami Islam dengan baik..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar